Fauzul Adhym Almuhtadyn/158000106/ PGSD 2015B
1. Guru sebagai seorang profesional membutuhkan organisasi, mengapa?
Jawaban:
Dalam menjalankan
tugasnya sebagai tenaga professional, guru memerlukan suatu wadah menegakkan kode
etik, mengarahkan, mengawasi dan memberikan perlindungan. Oleh karena itu organisasi harus memiliki otoritas untuk
mengadili terkait dengan kemungkinan pelanggaran kode etik seorang guru.
Jadi jika dalam pelaksanaan
tugasnya guru melakukan pelanggaran ataupun malpraktik maka yang pertama kali
berhak melakukan teguran maupunsanksi adalah organisasi guru tersebut, bukan
polisi atau lembaga lainnya.
2. Bagaimanakah selayaknya seorang guru jika mengaku dirinya seseorang yang profesional?
Jawaban:
Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam
bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga
merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Maka dari itu guru yang
dianggap professional merupakan seorang guru yang dapat menjalankan tugasnya
sesuai dengan protokol dan peraturan atau kode etik guru, terdaftar dalam
organisasi resmi keprofesian.seta memiliki berbagai kemampuan untuk menjalankan
tugasnya sebagai guru entah dalam hal pedagogik, etika, dan lain lain.
Agar bisa menjadi seorang profesional maka paling tidak ada 3 aspek utama yang
harus dimiliki dan dikembangkan.
1. Memiliki keterampilan/skill
2. Memiliki pengetahuan/knowledge
3. Memiliki sikap/attitude yang
benar
Apabila sudah memenuhi ketiga
ketria tersebut maka seseorang tersebut layak mendapat gelar guru yang profesional.
3. Jelaskan hubungan antara PGRI sebagai sebuah organisasi profesi guru dan anggotanya dalam hak dan dan kewajiban jika dilihat dari teori kebutuhan Maslow!
Jawaban:
Teori Abraham Maslow bekaitan dengan pendidikan di Indonesia.
Ketika teori ini diterapkan di Indonesia tentunya pendidikan Indonesia akan
lebih baik. Teori ini menerapkan teori piramida yang artinya sekolah harus memenuhi
kebutuhan dari tahap primer sampai tingkat yang paling tinggi dan ketika salah
satu kebutuhan tidak terpenuhi maka praktek pembelajaran tidak akan berjalan
dengan baik bahkan gagal.
Implikasi
dari teori Abraham Maslow dalam dunia pendidikan dan kaitannya dengan PGRI adalah apabila hak
dan kewajiban guru sebagai anggota
PGRI atau sebagai guru telah terpenuhi maka penerapan atau praktek pendidikan
akan baik. Dan sebaliknya apabila hak hak dasar guru belum terpenuhi maka
praktek dan penerapan pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar. Tentunya hak dan kewajiban harus
dilaksanakan dengan cukup seimbang. Keseimbangan antara hak dan kewajiban tersebut
membuat guru mampu bekerja secara optimal serta melaksanakan tugas sesuai
dengan kode etik yang berlaku.
4. Jelaskan bagaimana seorang menumbuhkan profesionalisme kerjanya!
Jawaban:
Melatih diri dan menumbuhkan jiwa profesional
terdiri dari beberapa tahapan yang dapat uraikan sebagai berikut :
A.
Harus menguasai
bidangnya
Seorang guru
dapat dikatakan professional apabila ia telah mampu menguasai bidangnya dengan
baik. Entah dalam teori maupun praktek serta berbagai aspek diluar kegiatan
pembelajaran yang menyangkut pendidikan seperti kode etik dan norma social yang
berlaku di lingkungannya.
B. Mempunyai Loyalitas
Loyalitas bagi seorang profesional
memberikan petunjuk bahwa dalam melakukan pekerjaannya, ia bersikap total. Yang berarti apapun yang ia
kerjakan didasari oleh rasa cinta. Seorang professional memiliki suatu prinsip
hidup bahwa apa yang dikerjakannya bukanlah suatu beban, tapi merupakan
panggilan hidup. Maka, tak berlebihan bila mereka bekerja sungguh-sungguh. Bagi
seorang guru professional mengajar bukanlah beban, tapi suatu panggilan takdir,
karena ia menjalankannya dengan penuh rasa cinta tanpa adanya paksaan. Apabila seorang guru masih menganggap kegiatan
mengajar sebagai beban maka ia tidak akan bisa mengajar secara total, apalagi
jika guru tersebut masih berorientasi dengan uang.
C. Seorang
Profesional Mempunyai Integritas
arti integritas adalah
kualitas kejujuran dan prinsip moral di dalam diri seseorang yang dilakukan
secara konsisten dalam kehidupannya secara menyeluruh. Untuk menjadi seorang guru
yang professional maka ia harus memiliki kualitas kejujuran dan prinsip moral
dalam dirinya. Serta dilakukan secara konsisten dan terus menerus.
Alangkah lucunya bila seseorang
mengaku sebagai profesional, tapi dalam kenyataanya ia adalah seorang
pembohong, tak bermoral, berwatak seorang koruptor atau
manipulator?
D. Seorang
Profesional Mempunyai Motivasi
Ada berbagai
macam faktor yang mempengaruhi seseorang dalam bekerja, dan salah satunya
adalah motivasi. Dasar utama seseorang melakukan sesuatu adalah karena
motivasi. Dengan adanya motivasi seorang guru akan selalu menemukan arah dalam
setiap keterpurukan. Seburuk apapun kondisi yang dialami ia akan tetap
menjalankan tugasnya secara prfesional dan penuh kesadaran.